BANTEN | BD – PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) kembali menunjukkan dedikasinya dalam mendukung pendidikan vokasi di Indonesia dengan meresmikan program Alfamidi Class dan Teaching Factory di SMKN 2 Rangkasbitung, Banten. Inisiatif ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Alfamidi yang bertujuan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan praktis di sektor industri ritel.
Peresmian yang berlangsung baru-baru ini menandai penambahan jumlah sekolah mitra dalam jaringan Alfamidi Class. Kehadiran program ini di SMKN 2 Rangkasbitung memperluas jangkauan Alfamidi dalam menciptakan lulusan yang siap kerja dan kompeten di dunia industri. Melalui Teaching Factory, Alfamidi membangun laboratorium praktik yang dirancang menyerupai toko ritel Alfamidi, sehingga siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang mirip dengan bekerja di toko ritel yang sesungguhnya.
Selain menyediakan sarana praktik, Alfamidi juga membuka peluang kerja bagi siswa yang lulus dari program ini. Siswa yang mengikuti Alfamidi Class memiliki kesempatan untuk direkrut langsung menjadi bagian dari perusahaan setelah menyelesaikan pendidikan mereka. Program ini ditujukan khusus untuk sekolah-sekolah kejuruan yang memiliki jurusan Bisnis Ritel dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).
SMKN 2 Rangkasbitung menjadi sekolah kesembilan yang memiliki jurusan Bisnis Ritel dan yang pertama dengan jurusan APHP yang terlibat dalam program Alfamidi Class di wilayah Cabang Bitung. Ini merupakan langkah signifikan dalam menyelaraskan pendidikan vokasi dengan kebutuhan nyata di dunia industri.
Branch Manager Alfamidi Cabang Bitung, Rudi Widodo, menyatakan bahwa permintaan akan tenaga kerja ritel yang terampil dan profesional semakin meningkat seiring dengan ekspansi perusahaan di berbagai daerah di Indonesia. Ia berharap program ini dapat mencetak SDM unggul yang tidak hanya siap untuk bekerja, tetapi juga memiliki potensi untuk berkembang di industri ritel modern.
“Dengan adanya Alfamidi Class, kami ingin siswa mendapatkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Harapannya, mereka bisa tumbuh bersama Alfamidi di masa depan,” kata Rudi.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Gugun Nugraha, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi antara SMKN 2 Rangkasbitung dan Alfamidi. Ia menyebut kerja sama ini sebagai pencapaian penting dalam dunia pendidikan karena menciptakan keselarasan antara kurikulum sekolah dan standar industri.
“Ini adalah contoh nyata dari sinergi antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Dengan penyelarasan kurikulum, sekolah dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya memenuhi standar kompetensi, tetapi juga siap berkontribusi langsung di lapangan kerja,” tuturnya.
Acara peresmian ini dihadiri oleh Kepala SMKN 2 Rangkasbitung, Soekarno, bersama jajaran guru, siswa, serta sejumlah perwakilan dari Alfamidi dan instansi terkait lainnya.
Sebagai informasi tambahan, Alfamidi telah menjalankan program Alfamidi Class sejak tahun 2017. Hingga pertengahan tahun 2025, program ini telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 60 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di 17 provinsi, termasuk Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan Timur, serta wilayah timur Indonesia seperti Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
Melalui inisiatif ini, Alfamidi menegaskan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam mencetak generasi muda yang unggul, profesional, dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja, khususnya di sektor ritel modern yang terus berkembang. (*)
Tidak ada komentar