Dokter Anak Beri Penjelasan Efek Samping Vaksinasi Covid-19

waktu baca 2 menit
Kamis, 16 Des 2021 08:36 0 70 admin

KOTA TANGERANG  | BD — Sekretaris Ikatan Dokter Anak (IDAI) Kota Tangerang Arifin Kurniawan Kashmir mengimbau, para orang tua harus mengetahui potensi efek samping pada anak paska vaksinasi Covid-19. Juga bagaimana menanganinya.

Arifin mengatakan, berdasarkan literatur dan hasil penelitian, penggunaan vaksin CoronaVac dari Sinovac pada usia 6-11 tahun aman dan dapat ditoleransi.

Indonesia pun bukan negara pertama dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kategori usia 6-11 tahun. Sejumlah negara sudah terlebih dahulu melakukan hal serupa, sehingga Indonesia hanya sebagai negara lanjutan.

“Hasilnya, di sejumlah negara tersebut KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi) yang dilaporkan bersifat lokal dan sistemik. Semua efek samping masih tergolong wajar dan aman untuk dihadapi anak-anak,”  jelas Arifin, Kamis 15 Desember 2021.

KIPI bersifat lokal dan telah terjadi di Kota Tangerang yaitu bekas suntikan terasa nyeri, bengkak, dan gatal. Sedangkan gejala sistemik seperti demam, batuk, sakit kepala, mual, muntah, sakit otot, dan kelelahan.

Biasanya, lanjut dia, efek lokal dan sistemik tersebut akan hilang setelah tiga hari paska suntikan. Semua itu tidak perlu disikapi secara berlebihan.

“Karena sudah dinilai para dokter sebagai sesuatu yang wajar. Perlahan akan berangsur membaik dan kembali normal,” ujar anggota Pokja KIPI Kota Tangerang ini.

Dalam penanganan vaksinasi anak, orang tua harus memperhatikan pemberian paracetamol, di mana tidak diperlukan sebelum vaksinasi dilakukan. Jika tidak ada gejala, paracetamol tidak perlu dikonsumsi sebagai pencegahan.

“Kami menyarankan orang tua memberikan paracetamol kepada anak jika gejala demam sudah muncul, yaitu ketika pasca vaksinasi. Bukan sebelum vaksin sebagai cara pencegahan, itu tidak benar,” tegas Arifin. (TD/Rom)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ""
    ""
    LAINNYA