Pemerintah Pusat Soroti Asta Cita dalam Upacara Harkitnas 2025 di Provinsi Banten

waktu baca 2 menit
Selasa, 20 Mei 2025 15:43 202 Nazwa

BANTEN | BD – Pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai pedoman utama dalam Kebangkitan Nasional, dengan delapan misi besar yang bertujuan untuk menghadirkan perubahan yang nyata dalam kehidupan masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandhi Hartawan, saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Viada Hafid, pada Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 Tahun 2025 di Lapangan Kantor Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, pada Selasa (20/5/2025).

Peringatan Harkitnas 2025 mengusung tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat” dan dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan tinggi, Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta Non ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.

Deden menekankan bahwa Menkomdigi Meutya Hafid menggarisbawahi bahwa semua upaya pemerintah saat ini berfokus pada satu tujuan besar: membangun masa depan yang tidak hanya lebih maju, tetapi juga benar-benar berpihak pada rakyat.

“Pada momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, kita kembali menegaskan arah perjalanan bangsa. Dalam semangat tersebut, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional, dengan delapan misi besar untuk menghadirkan perubahan yang nyata dalam kehidupan masyarakat,” ungkap Deden.

Ia juga menyampaikan bahwa di balik setiap kebijakan fiskal, program sosial, dan langkah strategis, terdapat satu tujuan yang selalu diingat oleh Pemerintah Indonesia.

“Agar setiap rakyat Indonesia, baik di kota besar maupun di pelosok desa, merasa terlibat dan diberdayakan dalam kemajuan bangsanya sendiri,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Menkomdigi juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga semangat kebangkitan dengan filosofi yang mendalam.

“Kita harus menjaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan namun pasti, meskipun tidak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan. Kebangkitan yang paling kuat adalah yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama,” baca Deden.

Deden menekankan bahwa kebangkitan yang paling kokoh adalah yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama.

Dengan semangat ini, diharapkan Indonesia dapat terus melangkah maju menuju masa depan yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab.

“Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke-117. Mari kita melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab,” tutupnya. (*)

3 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA