Bantu Warga Berobat, Gubernur Banten Luncurkan Rumah Singgah Gratis di Jakarta

waktu baca 2 menit
Selasa, 3 Jun 2025 13:49 65 Nazwa

JAKARTA | BD – Gubernur Banten, Andra Soni, meresmikan Rumah Singgah Pemerintah Provinsi Banten yang terletak di Jl. Tebet Timur Raya No.51, RT.13/RW.9, Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta, pada hari Senin, 2 Juni 2025.

Rumah singgah ini diperuntukkan bagi masyarakat Banten yang sedang menjalani perawatan medis di Jakarta, dengan kapasitas menampung hingga 20 orang.

Acara peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Andra Soni.

Dalam penjelasannya, Andra Soni menyatakan bahwa pembangunan Rumah Singgah ini merupakan respons terhadap aspirasi masyarakat. Fasilitas ini terintegrasi dengan Kantor Penghubung Pemprov Banten di Jakarta.

“Banyak warga yang mengalami kesulitan harus berobat ke Jakarta. Mereka datang untuk perawatan, namun sering kali harus kembali untuk sesi pengobatan berikutnya,” jelas Andra Soni.

“Bahkan, ada yang harus menjalani perawatan secara berkelanjutan,” tambahnya.

Andra Soni menekankan bahwa Rumah Singgah ini adalah upaya Pemprov Banten untuk meringankan beban masyarakat. “Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini. Semoga ini bisa membantu,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan kepada pegawai di lingkungan Pemprov Banten untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Mengenai pelayanan di Rumah Singgah, Andra Soni berpesan agar pegawai tidak hanya terpaku pada tugas pokok dan fungsi mereka. “Layani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

“Semoga Rumah Singgah ini memberikan manfaat bagi masyarakat Provinsi Banten yang sedang menghadapi cobaan dan harus berobat di Jakarta,” tutupnya.

Setelah peresmian, Andra Soni meninjau fasilitas Rumah Singgah dan berkesempatan berdialog dengan pasien serta keluarga yang memanfaatkan layanan tersebut.

Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Banten, Ika Sri Erika, menjelaskan bahwa Rumah Singgah ini dapat menampung hingga 20 orang, termasuk pasien dan pendamping, dengan fasilitas dasar yang memadai.

“Kami menyediakan tempat tidur, layanan antar jemput, serta kendaraan operasional. Warga dapat menginap selama masa perawatan tanpa biaya,” ungkap Ika.

Aulia Alfina Febriyanti, seorang pasien berusia 17 tahun dari Kabupaten Lebak, mengungkapkan bahwa keberadaan Rumah Singgah Pemprov Banten sangat membantu proses pengobatannya. Aulia, yang menderita gagal ginjal, harus menjalani cuci darah tiga hingga empat kali seminggu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. “Saya tidak perlu pulang pergi untuk berobat,” katanya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Yudi Budi Wibowo, serta anggota DPRD Provinsi Banten, perwakilan Bupati/Walikota se-Provinsi Banten, dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten. (*)

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA