Meriahnya Prosesi Gotong Toapekong: 37 Barisan Peserta Rayakan Toleransi dan Keragaman di Kota Tangerang!

waktu baca 2 menit
Minggu, 22 Sep 2024 08:45 0 56 Redaksi

TANGERANG | BD — Prosesi 12 tahunan Gotong Toapekong kali ini berlangsung sangat meriah, menghadirkan 37 barisan peserta yang berpartisipasi dalam parade yang penuh semangat. Dari anak-anak hingga dewasa, semua tampak bersemangat mengikuti arak-arakan yang memukau ini.

Ketua Perkumpulan Boen Tek Bio, Ruby Santamoko, menjelaskan bahwa partisipasi dalam parade ini melibatkan seluruh komunitas dan komponen masyarakat. Parade tahun ini juga menampilkan kehadiran tokoh-tokoh lintas agama, sebagai simbol dari toleransi yang terjalin di tengah masyarakat.

Parade 12 tahunan Gotong Toapekong di Kota Tangerang meriah dengan 37 barisan peserta yang merayakan toleransi dan keragaman masyarakat, berlangsung pada Sabtu, 21 September 2024. (Foto: Dok. Humas Pemkot Tangerang)

“Temanya adalah Moderasi dan Kolaborasi sebagai Wujud Visi Kerukunan Bangsa yang Harmonis. Kami melibatkan semua pihak, tidak hanya warga Klenteng Boen Tek Bio, untuk menunjukkan sikap toleransi yang tinggi di Kota Tangerang,” kata Ruby pada Sabtu (21/9/24).

Setiap barisan dalam parade ini menampilkan keragaman. Di barisan terdepan, ada rombongan pembawa spanduk Boen Tek Bio, diikuti oleh anggota Paskibra yang mengibarkan bendera Merah Putih, serta pembawa Panji Boen Tek Bio.

Tak kalah menarik, barisan keempat diisi oleh Marching Band PPI Curug, diikuti parade Bhinneka Tunggal Ika dan pakaian daerah yang menggambarkan kekayaan budaya. Tokoh-tokoh lintas agama juga turut serta, bersama Pramuka Tionghoa, marawis rebana dan hadroh, parade Hidup Panggilan Katolik, serta Marching Band Boen Tek Bio.

Parade 12 tahunan Gotong Toapekong di Kota Tangerang meriah dengan 37 barisan peserta yang merayakan toleransi dan keragaman masyarakat, berlangsung pada Sabtu, 21 September 2024. (Foto: Dok. Humas Pemkot Tangerang)

Parade ini juga diwarnai oleh penampilan gebogan, para penari tari pendet, tari cendrawasih, tari rangda, hanoman, dan pasukan kera, serta tampilnya gamelan baleganjur, pecalang, dan angklung.

Puncak parade diisi dengan liongsay sebagai pembuka jalan, figur dewa dewi, plang nama dan senjata pusaka, barisan berkuda, penabur bunga, serta Joli YMS Kwan Seng Tae Kun, YMS Kwan Im Hud Couw, dan YMS Kha Lam Ya yang menambah kemeriahan. Di akhir parade, replika perahu naga, pencak silat THS TNM, gendag baleq, serta pertunjukan Reog Ponorogo, kilinsay, barongsai, dan liongsay menutup acara dengan spektakuler.

Gotong Toapekong kali ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga sebuah pernyataan terhadap keragaman dan toleransi di tengah masyarakat! (Red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

LAINNYA