Miris! Jalan Kabupaten di Pandeglang 10 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan

waktu baca 2 menit
Minggu, 12 Feb 2023 19:58 0 123 Patricia Pawestri

PANDEGLANG | BD — Jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Pandeglang di Kampung Parapatan- Cikole, Desa Karyawangi, Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang sepanjang 70 meter sudah 10 tahun tidak tersentuh pembangunan. Padahal jalan tersebut akses masyarakat yang menyambungkan ke tiga desa yaitu Desa Karyawangi, Desa Cilentung dan Desa Sanghyangdengdek, Kecamatan Pulosari.

Kepala Desa Karyawangi, Kecamatan Pulosari, Ade Jumaedi mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena jalan yang rusak tersebut kewenangan Kabupaten. Untuk itu, pihak desa tidak bisa menganggarkan dari Dana Desa (DD) untuk melakukan perbaikan.

“Jalan di sini memang kondisinya rusak parah. Namun kami tidak bisa pakai DD karena itu jalan kabupaten. Bahkan setelah saya koordinasi dengan pihak dinas (DPMPD Kabupaten Pandeglang) tidak bisa menganggarkan untuk perbaikannya,” kata Ade Jumaedi, Minggu, 12 Februari 2023.

Bahkan kata dia, pihaknya sudah sering mengajukan kepada pemerintah daerah tetapi tidak ada hasilnya. Padahal, kata dia, jalan tersebut menjadi akses warga dalam melakukan aktivitas, sekarang sudah mengalami kerusakan cukup parah.

“Kami juga setiap tahun mengajukan pada Musrenbang kecamatan, tetapi sampaikan sekarang belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan. Padahal masyarakat sudah banyak yang mengeluhkan jalan tersebut,” tuturnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya juga melakukan perbaikan secara swadaya dengan masyarakat, dengan menambal bagian jalan yang rusak parah.

“Untuk memperbaiki jalan kita sering gotong royong dengan masyarakat, akan tetapi tidak kuat bertahan lama, karena saluran drainase nya pun sudah ikut rusak,” katanya.

Sementara itu, Ujer masyarakat setempat mengatakan, kerusakan yang terjadi semakin parah sehingga sering mengakibatkan pengendara yang terperosok hingga akhirnya terjatuh.

“Biasanya kalau ada lubang yang dalam kami tambal gotong royong bersama dengan pemerintah desa dan masyarakat, untuk menghindari kecelakaan. Tapi semakin hari jumlah lubang semakin banyak, terutama di jalan yang menanjak,” ujarnya. (Iman/Rom)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ""
    ""
    LAINNYA