Polri Dorong Ketahanan Pangan Nasional, Kapolri Bagikan Alsintan ke Kelompok Tani Banten
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, M.Si., saat menyampaikan komitmen Polri dalam mendukung peningkatan produktivitas petani dan memperkuat program ketahanan pangan nasional. Inisiatif ini diwujudkan melalui penyaluran alat dan mesin pertanian (alsintan) di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. (Foto: Ist)TANGERANG | BD — Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menyalurkan bantuan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (8/10/2025). Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendukung peningkatan produktivitas petani sekaligus memperkuat program ketahanan pangan nasional.
Bantuan yang diberikan meliputi 10 unit hand tractor, 10 unit pompa air tenaga surya (solar water pump), 1 unit Watergen, 1 alat pemipil jagung, serta 1 unit vertical dryer. Seluruh peralatan ini diharapkan dapat mempercepat proses pengolahan lahan, mempermudah irigasi, menyediakan air bersih, serta mendukung pengolahan hasil panen secara efisien.
Kapolda Banten, Irjen Pol Hengki, menjelaskan bahwa penyaluran alsintan tersebut menjadi bentuk nyata perhatian Polri terhadap peningkatan kesejahteraan petani.
“Polri tidak hanya berperan menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian bangsa. Kami berharap bantuan ini dapat membuat para petani di Tigaraksa bekerja lebih produktif, efisien, dan mandiri,” ujarnya.
Setiap jenis alsintan memiliki fungsi tersendiri. Hand tractor mampu mengolah lahan hingga 0,371 hektare per jam. Pompa air tenaga surya berguna untuk membantu pengairan di wilayah yang belum memiliki akses listrik. Watergen dengan teknologi Atmospheric Water Generation (AWG) dapat menghasilkan air minum langsung dari udara, sehingga sangat bermanfaat untuk daerah yang rawan kekeringan.
Selain itu, alat pemipil jagung membantu proses pemisahan biji dari tongkol setelah panen, sementara vertical dryer mempercepat pengeringan jagung dengan sistem sirkulasi udara panas.
Kapolda Banten menegaskan, jajaran kepolisian akan terus mengawal pemanfaatan alsintan agar bantuan tersebut benar-benar digunakan secara maksimal oleh masyarakat.
“Bantuan dari Kapolri ini merupakan bentuk sinergi dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Melalui inisiatif ini, Polri berharap kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dapat semakin kokoh dalam mewujudkan ketahanan pangan serta kesejahteraan yang berkelanjutan. (*)
Pos terkait
Tidak ada komentar